
Bonebolango, Juli 2025 — Dinas Kesehatan Kabupaten Bonebolango mencatat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari hingga Juni 2025. Total terdapat 71 kasus DBD yang tersebar di 15 Puskesmas (PKM) dengan dua korban meninggal dunia.
Di mana saja kasus DBD ditemukan?
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, sebaran kasus tertinggi terdapat di:
PKM Suwawa Tengah: 12 kasus
PKM Bulango Selatan: 8 kasus
PKM Kabila: 7 kasus
PKM Tilongkabila, PKM Tapa, dan PKM Botupingge: masing-masing 6 kasus
PKM Bulango Utara: 5 kasus
PKM Toto Utara, PKM Suwawa, PKM Bulango Timur, dan PKM Tombulilato: masing-masing 4 kasus
PKM Dumbayabulan: 2 kasus
PKM Suwawa Selatan, PKM Bonepantai, dan PKM Bone: masing-masing 1 kasus
Apa penyebab meningkatnya kasus DBD?
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bonebolango, tingginya angka DBD disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Banyak ditemukan tumpukan sampah di halaman rumah dan lahan kosong, pakaian yang digantung atau menumpuk menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta selokan yang tergenang air yang dipenuhi jentik nyamuk.
Apa langkah pemerintah daerah?
Kepala Dinas Kesehatan mengimbau agar masyarakat menggiatkan kembali PHBS setiap hari. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengoordinasi pelaksanaan PHBS. Dalam upaya pencegahan, OPD diminta menjadi penanggung jawab program "Jumat Bersih" setiap minggu. Selain itu, Dinas Kesehatan akan menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menangani persoalan sampah yang menjadi sumber penyebaran penyakit.
Kapan data ini dikumpulkan?
Data kasus DBD ini merupakan hasil rekapitulasi selama semester pertama tahun 2025, yaitu dari bulan Januari hingga Juni.
Siapa saja yang terlibat dalam penanganan?
Penanganan wabah DBD di Bonebolango akan melibatkan lintas sektor, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta seluruh OPD dan masyarakat setempat.
Bagaimana masyarakat bisa membantu?
Masyarakat diimbau untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan 3M (menguras, menutup, dan mengubur barang bekas), serta tidak membuang sampah sembarangan. Peran aktif warga menjadi kunci utama dalam menekan angka penyebaran DBD.
Puas